Cara Riset Coin dan Token Crypto Sebelum Memutuskan Untuk Berinvestasi - Berinvestasi pada aset seperti saham dan crypto memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan pada instrumen investasi yang lain. Oleh sebab itu, sebelum kita memutuskan untuk berinvestasi perlu melakukan riset terlebih dahulu. Tujuannya adalah untuk meminimalisir risiko yang akan dihadapi jika kita berinvestasi pada instrumen investasi tersebut.
Kita tidak boleh asal beli coin atau token crypto, karena berisiko tinggi mengakibatkan kehilangan sebagian atau bahkan semua uang kita. Tentunya kita tidak menginginkan itu. Beli coin atau token crypto berdasarkan feeling kita dan tanpa melakukan riset terlebih dahulu merupakan perbuatan judi. Risiko yang dihadapi apabila kita berinvestasi pada coin atau token crypto yang tidak bagus adalah rugpull (aset minus 99%), developer sell token secara tidak wajar, honeypot (aset bisa dibeli tetapi tidak bisa dijual), developer kabur, dan lain sebagainya.
Daftar isi
Berikut ini adalah cara riset yang dapat dilakukan sebelum memutuskan untuk membeli atau berinvestasi pada coin atau token crypto.
1. Cek Informasi Token di Coinmarketcap
Cek berapa kapitalisasi market coin atau crypto tersebut, apakah basar atau tidak. Coin atau token yang memiliki kapitalisasi market yang besar berarti memiliki komunitas yang besar juga. Maka cocok untuk dijadikan investasi jangka panjang. Periksa juga berapa token atau coin yang beredar, berapa suplai total, dan berapa suplai maksimal yang dicetak. Kemudian bandingkan dengan token atau coin lain apakah harganya masih rendah dan layak untuk dibeli atau malah sebaliknya harganya sudah terlalu tinggi. Periksa juga token atau coin tersebut sudah listing di exchange mana saja. Token atau coin yang bagus adalah yang sudah listing di market terbesar di dunia seperti Binance, Coinbase, FTX, Kucoin, Huobi (cek Coinmarketcap pada menu bursa spot cryptocurrency teratas). Selain mengecek informasi token melalui Coinmarketcap, kalian bisa juga mengeceknya melalui Coingecko.
Bagi token yang belum listing di Coinmarketcap maupun Coingecko, kalian bisa mengecek melalui blockchain explorer dengan memasukkan smart contract. Berikut ini adalah daftar beberapa blockchain explorer yang bisa digunakan untuk mengecek informasi token.
- Ethereum (erc20) : etherscan.io
- Binance Smart Chain / BSC (bep20) : bscscan.com
- AVAX : avascan.info
- Solana : solscan.io
- Fantom : ftmscan.com
- HECO Chain : hecoinfo.com
- Tron (TRX) : tronscan.org
Pada blockchain explorer tersebut memuat informasi tentang berapa total suplai, berapa holder, harga, kapitalisasi pasar, dan lain sebagainya. Pada token yang belum listing di Coinmarketcap maupun Coingecko memiliki risiko rugpull yang lebih besar. Kalian harus cek juga pada menu Holders, dan pastikan bahwa top holder atau holder terbanyak yang memegang token mengunci tokennya. Hal tersebut meminimalisir agar dev tidak bisa menjual banyak token sekaligus dalam satu waktu yang mengakibatkan token rugpull.
(Contoh top holder yang tokennya di lock dalam jangka waktu tertentu)
2. Cek Websitenya
Yang kedua yaitu kita harus mengecek website token atau coin crypto. Untuk mengetahui alamat website, kita bisa melihat pada informasi token di Coingecko. Kalau belum listing di Coinmarketcap maupun Coingecko kalian bisa menanyakan pada Admin atau Moderator grup telegram atau Twitter official mereka.
Di dalam website sebuah projek crypto biasanya terdapat sebuah informasi mengenai Team, Roadmap projek tersebut, serta Partnernya. Pada menu Team pastikan bahwa orang-orang tersebut asli, tidak menyomot foto orang lain dari google, serta harus memiliki akun media sosial asli yang bisa dihubungi. Roadmap harus jelas dan sesuai dengan projek yang dijalankan, dan pastikan roadmap tetap berjalan sesuai dengan perencanaan. Jangan invest pada projek crypto yang roadmapnya stuck. Kemudian untuk partner, pilihlah projek crypto yang memiliki partner perusahaan besar, contohnya partner sama Binance, Huobi Global, Kucoin, Sandbox, Animoca Brands, dan lain sebagainya.
(Contoh projek crypto yang memiliki Partner yang bagus)
3. Cek Komunitasnya
Pada website sebuah projek crypto biasanya terdapat link menuju sosial media komunitas, seperti twitter, telegram, dan discord. Kalian bisa masuk ke grup tersebut dan melihat seberapa besarkah kumunitas projek crypto tersebut. Apakah semua anggotanya aktif atau malah sepi. Anggotanya banyak tapi interaksi antar anggotanya sepi patut dicurigai bisa jadi bahwa kebanyakan anggotanya merupakan Bot.
(Link sosial media pada website projek crypto)
4. Cek Event di Masa Mendatang
Sebuah event yang akan diselenggarakan oleh projek crypto biasanya dapat mempengaruhi harganya. Misalnya event Burning, akan berdampak pada harga token atau coin tersebut menjadi pump (naik). Sedangan event Unlock Token akan membuat harganya menjadi dump (turun). Jadi kita harus pandai-pandai analisa juga mengenai event ini, dan efek dari yang ditimbulkannya. Untuk mengecek event-event projek crypto yang akan terjadi, kalian bisa akses melalui Coinmarketcal.com nanti disitu pasti ada event yang lagi trending dan bisa juga mencari event pada projek crypto secara spesifik yang akan terjadi dalam waktu dekat.
(Contoh event yang lagi trending di Coinmarketcal)
Itulah beberapa cara yang bisa kalian coba untuk melakukan riset terlebih dahulu sebelum membeli coin atau token crypto. Artikel ini bukanlah sebuah saran investasi, karena investasi uang kalian berada di tangan kalian sendiri. Selalu gunakan uang dingin untuk berinvestasi pada aset crypto ini, karena instrumen investasi ini memiliki risiko yang tinggi, jangan gunakan uang dapur apalagi uang dari hutang. Demikian artikel ini dibuat agar bermanfaat untuk kalian semua. Jangan lupa follow blog ini untuk mendapatkan update info terbaru, dan jika berkenan kalian bisa share ke teman-teman kalian. Terima kasih.
Comments